Darisemua pemahaman sebelumnya, inti dari definisi kearifan MappaletteBola merupakan kearifan lokal suku bugis, Sulawesi yang bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antar masyarakatnya. Kearifan lokal tersebut merupakan tradisi memindahkan rumah yang melibatkan puluhan bahkan ratusan warga kampung. . Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta06 Januari 2022 0544Hallo, Tiara. Kakak bantu jawab ya. Yuk simak penjelasan berikut. Untuk bentuk kearifan lokal yang ada di Indonesia, sebagai salah satu karakteristik negara berkembang. Antara lain; 1. Sadranan Gunung Genthong Sadranan Gunung merupakan kearifan lokal yang diadopsi didaerah Jawa Tengah sebagai bentuk mengucap syukur atau berterimakasih terhadap leluhur dan alam. Kearifan lokal ini diselenggaraan satu tahun sekali pada Selasa Kliwon menurut penanggalan Jawa setelah panen pertama pertengahan marengan palawija. Pelaksanaan kearifan lokal ini dimulai dengan melibatkan warga untuk memasak sesaji yang akan dihidangkan seperti ketupat, uwi, gembili, embong, garut, gethuk, cemplon, ayam panggang, ikan kali panggang dan lainnya. 2. Ulap Doyo Ulap Doyo merupakan kearifan lokal yang termuat dalam motif tenun sebagai warisan suku Dayak Benuaq di Kalimantan. Jenis tekstil tradisional tersebut menyimpan keunikannya pada bahan baku, proses pembuatan, dan motif. Terbuat dari bahan baku daun doyo curliglia latifotia yang tumbuh secara liar di pedalaman Kalimantan, salah satunya di wilayah Tanjung Isuy, Jempang – Kuta Barat. Selanjutnya, daun doyo kemudian diberi warna alami yang berasal dari tumbuhan dengan warna umum seperti merah dan coklat. Pewarna alami merah berasal dari buah glinggam, kayu oter dan buah londo; sementara pewarna alami coklat diperoleh dari kayu uwar. Proses berikutnya adalah pada penenunan motif yang terinspirasi bentuk flora dan fauna yang ada di tepian sungai Mahakam atau bertemakan peperangan antara manusia dengan naga. Motif yang terdapat pada kain Ulap Doyo biasanya mencirikan identitas pemakainya yang sekaligus menjelaskan tingkat stratifikasi sosial masyarakatnya. 3. Barapen Barapen merupakan bentuk kearifan lokal yang berkembang di Papua, khususnya di kawasan pegunungan. Kearifan lokal tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus mempererat tali persaudaraan antar masyarakatnya. Barapen merupakan tradisi membakar makanan beramai-ramai yang kemudian disantap bersama, dalam prosesnya diperlukan waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan pembakaran, membakar hingga proses santap makanan. Jenis makanan yang dibakar dalam tradisi Barapen meliputi jagung, ubi, sayur hingga daging. Terima kasih sudah bertanya menggunakan Roboguru, semoga membantu ya Ÿ˜Š Ilustrasi batik, salah satu kearifan lokal. Foto Shutter StockKearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia perlu dilestarikan. Sebab, di dalamnya terkandung etika dan nilai moral yang dapat menuntun manusia untuk meraih kehidupan yang harmonis, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam di Sosiologi Paket C Setara SMA/MA Kelas XII Modul Tema 13 tulisan Puji Raharjo 2020 4, Sibarani mendefinisikan kearifan lokal sebagai bentuk pengetahuan yang berasal dari nilai luhur budaya setempat untuk mengatur tatanan kehidupan dengan Sibarani, Apriyanto menyebut bahwa kearifan lokal adalah berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan, dan dipertahankan oleh masyarakat untuk menjadi pedoman hidup apa saja ciri-ciri dan bentuk kearifan lokal? Dan apa saja contohnya di Indonesia? Simak penjelasannya berikut iniCiri-Ciri Kearifan LokalMasyarakat suku Baduy yang tak memakai alas kaki di dalam perjalanan. Foto Helmi Afandi/kumparanMemiliki kemampuan bertahan dari pengaruh budaya kemampuan mengakomodasi budaya kemampuan memberi arah perkembangan kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya Kearifan LokalSecara umum kearifan lokal dikategorikan dalam dua aspek, yaitu yang dapat dikenali dengan mudah atau tampak dengan indera dan kearifan lokal yang tidak Lokal yang Berwujud Nyata TangibleIlustrasi keris Foto ANTARA FOTO/Maulana Surya1. Tekstual berupa sistem nilai, tata cara, dan ketentuan khusus yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Beberapa contohnya adalah primbon dan Bangunan/Arsitektur Setiap rumah adat di Indonesia memiliki keunikan masing-masing yang mencerminkan budaya mereka, termasuk bagaimana cara mereka beradaptasi dengan lingkungan. Salah satu contohnya adalah rumah gadang dari Sumatera Barat. Rumah yang berbentuk panggung sengaja dibuat sebagai proteksi terhadap Benda Cagar Budaya/Karya Seni Benda cagar budaya ini bisa berupa patung, senjata, alat musik, dan tekstil. Contohnya adalah batik, kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi. Tidak hanya itu, setiap motif batik juga memiliki makna Lokal yang Tidak Berwujud IntangibleKearifan lokal yang tidak berwujud berupa petuah yang berisi nilai-nilai tradisional. Kearifan ini disampaikan secara verbal dan diwariskan secara turun temurun. Contoh Kearifan Lokal di IndonesiaWarga menyeberangi jembatan di Kampung Baduy Luar, Lebak, Banten. Foto Helmi Afandi/kumparanNenek moyang bangsa Indonesia telah mengalami serangkaian proses belajar. Melalui proses tersebut, mereka menghimpun berbagai pengetahuan, salah satunya mengenai bagaimana cara memperlakukan alam sekitar dengan buku Modul Pelatihan Guru Sosiologi SMA tulisan Lilik Tahmidaten 2016, terdapat beberapa kearifan lokal Nusantara yang terkait dengan pemanfaatan alam, di antaranya yaituMitigasi Bencana ala Masyarakat BaduyMasyarakat Baduy memiliki kearifan lingkungan dalam bentuk pikukuh ketentuan adat pokok yang mengajarkan gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang dirusak gunung tidak boleh dihancurkan, sumber air tidak boleh dirusak.Kepercayaan Te Aro Neweak Lako PapuaMasyarakat Papua memiliki kepercayaan te aro neweak lako yang bermakna “alam adalah aku”. Tanah dianggap sebagai bagian hidup manusia sehingga sumber daya alam harus dimanfaatkan secara dan Tabu Tentang HutanMasyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh, Jawa Barat mengenal mitos dan tabu tertentu sehingga pemanfaatan hutan harus dilakukan secara hati-hati. Eksploitasi tidak diperbolehan kecuali atas ijin sesepuh Kearifan LokalBentuk Kearifan Lokal Kearifan Lingkungan Masyarakat Baduy PARBOABOA – Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya dan tradisi dari berbagai daerah yang berbeda-beda. Salah satu aspek yang penting dari keberagaman itu adalah kearifan lokal. Kearifan lokal adalah pengetahuan dan praktik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dan dijaga keberadaannya oleh masyarakat setempat. Praktik ini merupakan bagian integral dari identitas budaya suatu dan daerah dan penting untuk dijaga dan dilestarikan. Meski demikian, adanya perbedaan kepercayaan di setiap daerah, membuat pengetahuan akan hal ini cukup berbeda. Misalnya, di daerah Sumatra Utara yang memiliki populasi dominan suku Batak, contoh kearifan lokal yang paling melekat adalah tari Tor Tor dan kain tradisional, Ulos. Sedangkan untuk contoh kearifan lokal di Jawa Timur yang memang cenderung memiliki populasi suku Jawa, mereka memiliki Batik yang merupakan seni melukis dengan lilin. Seni ini bahkan menjadi satu di antara banyaknya warisan dunia yang dinobatkan oleh UNESCO. Selain kedua contoh di atas, Indonesia masih memiliki banyak praktik kearifan lokal lainnya. Banyaknya contoh dari pandangan ini sejalan dengan keberagaman suku, budaya, dan bangsa yang kita miliki. Lalu, apa-apa saja sebenarnya contoh yang berkembang di tengah masyarakat kita? Untuk mengetahuinya, Parboaboa akan memberi penjelasan dan 32 contoh kearifan lokal di Indonesia. 32 Contoh Kearifan Lokal di Indonesia Beserta Daerah Asalnya 1. Tana ulen Tari 'ulen merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Tana u’len pada masyarakat Dayak merupakan contoh kearifan lokal yang memiliki kegunaan dalam konservasi lingkungan alam. Tana ulen sendiri merupakan tanah larangan berupa kawasan hutan primer dengan keanekaragaman hayati yang tergolong tinggi, serta dimanfaatkan untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat Dayak. 2. Batik Tulis Batik Tulis merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Parboaboa/Ester Di Jawa Tengah, salah satu contoh kearifan lokal adalah batik tulis, seni khas Indonesia ini sudah dikenal di seluruh dunia. Beberapa daerah yang dikenal sebagai pusat penghasil batik tulis terbesar adalah Solo, Kudus, Pekalongan, hingga Yogyakarta. Secara umumnya, seni Lukis ini dihasilkan melalui proses yang panjang dan membutuhkan keahlian khusus dalam menggambar dan menerapkan corak pada kain. 3. Wayang Kulit Salah satu contoh kearifan lokal yang memuat unsur keterampilan adalah Wayang Kulit. Seni tradisional khas Jawa Tengah ini dikenal dengan boneka kulit yang diukir dengan tangan, dan digunakan untuk menceritakan kisah-kisah epik, contohnya Mahabrata. Biasanya, pertunjukan seni ini dimainkan oleh seorang dalang yang berperan sebagai narator di suatu pertunjukkan. Selain itu, Wayang kulit juga sering ditampilkan di berbagai acara-acara adat dan upacara keagamaan. 4. Tari Jaipong Tari Jaipong merupakan salah satu contoh kearifan lokal di Jawa Barat. Tarian tradisional ini umumnya dimainkan oleh sekelompok penari perempuan yang mengenakan pakaian tradisional Jawa Barat. Musik pengiring yang digunakan dalam tarian ini menggunakan alat musik tradisional seperti angklung dan kendhang atau gendang. 5. Gamelan Jawa Gamelan merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Wikipedia Gamelan Jawa merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Alat musik ini terdiri dari berbagai jenis instrumen seperti gong, kendang, saron, dan slenthem. Gamelan Jawa digunakan dalam berbagai acara seperti upacara adat, pertunjukan seni, dan upacara keagamaan 6. Sate Kambing Sate kambing merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Parboaboa/Ester Sate kambing adalah kearifan lokal yang mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Makanan khas Jawa Tengah ini terbuat dari daging kambing yang dipotong-potong kecil dan ditusuk dengan bambu atau tusuk sate. Biasanya, sate ini akan disajikan dengan bumbu kacang yang pedas dan disajikan dengan lontong atau nasi. Makanan ini menjadi salah satu makanan favorit di Jawa Tengah, dan sering dihidangkan dalam berbagai acara adat dan upacara keagamaan. 7. Tari Bedhaya Tari Bedhaya adalah satu di antara contoh kearifan lokal yang ada di Indonesia, tepatnya di daerah Jawa. Tarian tradisional ini berasal dari keraton Solo dan dilakukan oleh sekelomok penari perempuan yang mengenakan pakaian tradisonal Jawa dan musik gamelan. 8. Wayang Golek Wayang golek adalah salah satu seni pertunjukan tradisional khas Jawa Barat, yang menggunakan boneka kayu yang diukir dengan tangan. Boneka ini biasanya diikatkan pada batang bambu yang digunakan sebagai penggeraknya. Cerita yang disampaikan dalam pertunjukan wayang golek biasanya berupa kisah-kisah Ramayana atau Mahabharata. 9. Sunda Wiwitan Bisa dibilang, Sunda Wiwitan adalah salah satu contoh kearifan lokal di desa, berupa kepercayaan atau agama asli masyarakat Sunda sebelum masuknya Islam dan Hindu. Keyakinan ini mengajarkan untuk memuja leluhur dan menghormati alam sekitar. Sunda Wiwitan seringkali diiringi oleh ritual-ritual adat seperti seren taun dan upacara ngaruat. 10. Batik Cirebon Tidak jauh beda dengan Batik Tulis, Batik Cirebon merupakan seni kain tradisional yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Batik ini menggunakan corak dan warna yang khas, seperti motif megamendung dan truntum. Batik Cirebon dapat dijumpai pada kain panjang, sarung, dan kebaya. 11. Kampung Adat Baduy Kampung Adat Baduy merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Dinas Pariwisata Provinsi Banten Kampung Adat Baduy adalah salah satu kampung adat yang terletak di daerah Banten Selatan, Jawa Barat. Contoh kearifan lokal di desa ini terkenal dengan adat dan tradisi yang kental, seperti hidup tanpa listrik dan air mengalir. Selain itu, adat dan kepercayaan mereka yang diwariskan secara turun-temurun juga menjadikan Kampung Adat Baduy sebagai destinasi wisata yang menarik. 12. Permainan Tradisional Permainan tradisional merupakan salah satu contoh kearifan lokal di sekolah yang dapat mengembangkan keterampilan sosial dan fisik siswa. Melalui permainan tradisional, siswa dapat belajar tentang keterampilan seperti kerjasama, strategi, dan keterampilan motorik. Selain itu, permainan tradisional juga dapat membantu siswa memahami nilai-nilai lokal dan budaya. 13. Lagu Daerah Lagu daerah merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Parboaboa/Ester Lagu daerah juga dapat dijadikan sebagai salah satu contoh kearifan lokal di sekolah yang diintegrasikan sejak turun temurun. Melalui lagu daerah, siswa dapat belajar tentang lirik dan musik yang khas dari daerah mereka. Siswa juga dapat mengenal lebih dekat dengan penyanyi dan musisi daerah yang terkenal. 14. Seni Ukir Seni ukir merupakan contoh kearifan lokal yang memuat unsur keterampilan dan sering diintegrasikan di lingkungan sekolah, baik SD, SMP,hingga SMA. Seni ini dapat diajarkan kepada siswa sebagai bentuk pengenalan budaya lokal dan sebagai cara untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan mereka dalam seni. 15. Pertanian Organik Satu diantara contoh kerarifan lokal di desa yang masih terus di jaga kelestariannya adalah pertanian organik. Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang menggunakan teknik tradisional dan bahan-bahan organik untuk menghasilkan produk pertanian yang sehat dan berkualitas tinggi. Di desa, banyak petani yang masih menggunakan metode pertanian organik untuk menanam padi, sayuran, buah-buahan, dan tanaman lainnya. 16. Kearifan Lokal dalam Pangan Makanan dan minuman yang dihasilkan di desa juga contoh kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari yang khas. Salah satu contohnya adalah tempe dan tahu yang dihasilkan secara tradisional. Di desa, tempe dan tahu masih dihasilkan dengan cara tradisional menggunakan bahan-bahan alami yang berkualitas tinggi. 17. Kerajinan Tenun Kerajinan tenun merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Wikipedia Selanjutnya, contoh kearifan lokal yang memuat unsur keterampilan lokal adalah kerajinan tenun. Tenun adalah salah satu keterampilan lokal yang sudah ada sejak lama dan masih dipertahankan hingga sekarang. Ini biasanya dilakukan oleh perempuan dan menjadi salah satu sumber penghasilan di daerah pedesaan. Tenun membutuhkan keterampilan dan kesabaran dalam menghasilkan kain yang indah dan bermotif. Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan kerajinan tenunnya adalah Nusa Tenggara Timur, Sumatra Utara, dan Bali. 18. Tri Hita Karana Di Bali, salah satu contoh kearifan lokal adalah Tri Hita Karana, seni yang mengajarkan tentang keseimbangan hidup antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, serta manusia dengan Tuhan. Konsep yang cukup melekat di Pulau Dewata ini tercermin dalam tata cara beribadah, adat istiadat, dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Bali yang menghargai alam dan makhluk hidup di dalamnya. 19. Subak Subak adalah sistem irigasi tradisional yang ditemukan di Bali sejak abad ke-9. Sistem ini digunakan untuk mengatur pengairan sawah di Bali, yang merupakan sumber utama penghasilan masyarakat Bali. Subak juga mengajarkan tentang pentingnya kerjasama dalam mengelola sumber daya alam yang terbatas. 20. Nyepi Jika berbicara mengenai contoh kearifan lokal di Bali, Nyepi sudah menjadi jawaban yang paling umum. Nyepi merupakan salah satu hari raya keagamaan yang dirayakan di Bali setiap tahunnya. Menjelang Nyepi, masyarakat Hindu Bali akan mengarak Ogoh-ogoh untuk dibakar. Setelah itu, pada perayaan Nyepi seluruh kegiatan di Bali dihentikan selama 24 jam sebagai bentuk penghormatan terhadap Tuhan dan sebagai upaya menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam. Hal ini juga merupakan contoh kearifan lokal yang mengajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan manusia dengan lingkungan. 21. Rerajahan Rerajahan adalah seni membuat tato khas Bali yang memiliki makna spiritual dan melindungi pemiliknya dari berbagai macam bahaya. Rerajahan dibuat dengan menggunakan bambu atau jarum yang telah disterilkan, serta tinta yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti getah pohon atau arang kayu. Rerajahan juga merupakan contoh kearifan lokal di Indonesia yang mengajarkan tentang nilai-nilai spiritual dan menghargai kekuatan alam. 22. Kecak Kecak adalah tarian tradisional yang berasal dari Bali. Tarian ini menggabungkan gerakan tari dengan nyanyian yang dilakukan oleh sekelompok pria yang duduk melingkar dan mengenakan pakaian khas Bali. Tarian ini juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam dan masyarakat Bali yang heterogen. 23. Kerajinan Anyaman Anyaman adalah keterampilan yang membutuhkan keahlian dalam mengolah bahan-bahan seperti bambu, rotan, dan pandan menjadi produk kerajinan seperti tikar, tas, dan keranjang. Keterampilan ini biasanya dilakukan oleh perempuan di pedesaan dan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan kerajinan anyamannya adalah Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. 24. Keterampilan Perikanan Perikanan adalah sumber penghasilan penting di daerah pesisir. Keterampilan lokal dalam perikanan meliputi teknik penangkapan ikan, pengolahan ikan, dan pembuatan alat tangkap ikan. Selain itu, keterampilan lokal juga meliputi pengetahuan tentang musim dan kondisi laut yang dapat mempengaruhi hasil tangkapan. Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan keterampilan perikanannya adalah Sulawesi, Maluku, dan Papua. 25. Ulos Ulos merupakan salah satu contoh kearifan lokal Foto Parboaboa/Ester Contoh kearifan lokal di Sumatra Utara yang paling melekat di masyarakat luas adalah Ulos. Kain tenun tradisional suku Batak ini diproduksi secara manual. Ulos memiliki nilai simbolis yang tinggi bagi masyarakat Batak, karena dianggap sebagai simbol keberhasilan, kekayaan, dan kesuksesan. Ulos juga digunakan sebagai hadiah pada acara-acara penting seperti pernikahan, kematian, dan upacara adat. 26. Makanan Tradisional Sumatra Utara memiliki berbagai jenis makanan tradisional yang lezat dan unik, seperti saksang, babi panggang, naniura, dan arsik. Makanan tradisional Sumatra Utara memiliki cita rasa yang kuat dan kaya akan rempah-rempah, karena daerah ini kaya akan bahan-bahan alami seperti cabe, bawang, dan rempah-rempah lainnya. 27. Tari Tortor Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Tortor adalah salah satu contoh kearifan lokal suku Batak yang digunakan pada acara-acara penting seperti pernikahan, pemakaman, dan upacara adat. Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional seperti gondang, taganing, dan alat musik lainnya. Tortor memiliki makna yang mendalam, karena melambangkan kebersamaan dan persatuan antar masyarakat Batak. 28. Rumah Adat Rumah adat suku Batak, juga dikenal sebagai rumah Bolon, adalah bangunan tradisional yang dibangun dengan menggunakan kayu dan batu. Rumah adat ini memiliki atap yang tinggi, yang melambangkan kekuasaan dan kebesaran. Rumah adat suku Batak digunakan sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul, dan tempat upacara adat. 29. Upacara Adat Suku Batak Sumatra Utara memiliki berbagai macam upacara adat, seperti Martumpol, Sipitu Cawan, dan Marhusip. Upacara adat ini memiliki makna yang mendalam, seperti untuk mempererat tali persaudaraan, untuk menghormati leluhur, dan untuk memohon keberkahan. Upacara adat ini diiringi oleh alat musik tradisional dan tarian tradisional, seperti tari tortor. 30. Randai Randai adalah seni pertunjukan tradisional dari suku Minangkabau yang menggabungkan unsur tari, musik, dan drama. Contoh kearifan lokal di Sumatra Barat ini biasanya dipentaskan pada acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, dan upacara kematian. Pertunjukan randai menggambarkan cerita-cerita tentang kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai moral. 31. Rumah Gadang Rumah Gadang adalah rumah adat yang berasal dari suku Minangkabau. Rumah adat ini memiliki ciri khas atap yang melengkung ke atas dan dihiasi dengan ornamen-ornamen tradisional. Rumah Gadang digunakan sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul, dan tempat upacara adat. 32. Saluang Saluang adalah alat musik tradisional dari suku Minangkabau yang terbuat dari bambu. Saluang biasanya dimainkan dalam pertunjukan Randai dan digunakan untuk mengiringi tarian. Saluang memiliki nada yang unik dan merdu sehingga sering digunakan dalam berbagai acara adat di Sumatra Barat. Kearifan lokal merupakan harta yang tak ternilai bagi suatu daerah dan bangsa. Melalui 32 contoh di atas, kita dapat mengetahui kemudian menjaga dan mewariskannya dari generasi ke generasi. - Kearifan lokal adalah ide-ide lokal yang bijak, penuh kearifan dan nilai baik yang tertanam dalam masyarakat dan diikuti oleh masyarakat. Kearifan lokal juga bisa dipahami sebagai pengetahuan lokal yang diwariskan turun temurun antar-generasi dan disepakati untuk dilaksanakan bersama, demikian dikutip dari buku sosiologi terbitan Kemdikbud berjudul Bertahan atau buku Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal 2020, bentuk-bentuk kearifan lokal dapat berupa nilai-nilai dan norma-norma, kepercayaan ataupun tradisi mitos, ritual-ritual, adat, kesenian, karya sastra, simbol-simbol, dan peraturan. Kearifan lokal bersandar pada etika dan nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat yang dianggap sebagai produk budaya masa lalu, tetapi banyak yang masih terus dipegang sebagai acuan untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dalam konteks ini, kearifan lokal digunakan sebagai pedoman untuk memenuhi kebutuhan warga dari alam dengan cara yang baik dan tidak merusak. Pemahaman tersebut sejalan dengan pengertian kearifan lokal menurut Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan UU itu, ditegaskan bahwa kearifan lokal merupakan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Contoh Kearifan Lokal dan Fungsinya Bagi Lingkungan Di Indonesia, banyak masyarakat masih memegang teguh kearifan lokal yang dipraktikkan dalam pengelolaan dan pelestarian alam. Berikut sejumlah contoh penerapan kearifan lokal yang berguna untuk kelestarian lingkungan dan Subak di Bali Masyarakat Bali memiliki sistem irigasi kuno untuk mengairi sawah mereka, yang disebut dengan Subak. Adapun Subak adalah formasi berundak di sawah yang menjadi salah satu kunci budidaya padi di daerah dataran tinggi yang curam seperti lereng gunung. Dalam sistem Subak, setiap petak sawah, dialiri dengan air yang di dalamnya secara alami sudah terkandung berbagai unsur hara yang diperlukan tanaman untuk tumbuh. Air mengalir dari satu petak sawah menuju ke petak yang berikutnya layaknya pola ritmis air yang dialirkan lewat lengan penjelasan dalam laman Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO KNIU, istilah Subak’ berasal dari Bahasa Bali, yang mengacu pada sistem dan kelembagaan sosial serta punya aturan-aturan dan ciri khasnya tersendiri. Subak sekaligus merujuk pada adanya asosiasi petani dalam menentukan penggunaan air irigasi untuk menanam padi yang dilakukan secara demokratis dan hierarkis sesuai dengan pembagian peran bagi masing-masing pemilih lahan sawah. Banyak pakar pertanian dunia mengakui sistem Subak adalah prinsip pengelolaan irigasi unggul dan maju. Irigasi Subak palemahan memiliki fasilitas pokok berupa bendungan air pengalapan, parit jelinjing, serta sarana untuk memasukan air ke dalam bidang sawah garapan cakangan.Meskipun pada dasarnya merupakan sistem irigasi, Subak juga dihayati oleh warga Bali sebagai konsep kehidupan, karena menjadi manifestasi langsung dari filosofi yang disebut Tri Hita Karana. Kearifan lokal masyarakat Bali tersebut sudah diakui oleh UNESCO sebagai World Cultural Heritage. Sistem Subak dianggap tidak hanya sekadar situs alam berbentuk materi, melainkan juga filosofi luhur yang perlu dilindungi. Infografik SC Kearifan Lokal bagi Lingkungan. Lembaga Adat Panglima Laot di Simeulue, Aceh Lembaga adat Panglima Laot berdiri dengan tujuan untuk menjamin kepentingan masyarakat dalam mencari penghasilan di kawasan laut dan melakukan kepentingan pelestarian lingkungan di laut dan kawasan pesisir. Kelembagaan adat Panglima Laot menjadikan pengetahuan masyarakat–terutama berkait dengan kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir relatif lebih terjaga. 3. Situs Keramat Alami Sacred Natural Sites Situs Keramat Alami bisa menjadi sarana pelestarian lingkungan karena ia merupakan kawasan yang pemanfaatan sumber dayanya dibatasi oleh aturan lokal dan terpisah dari kehidupan sehari-hari. Pembatasan area Situs Keramat Alami menjadikan situs tersebut memiliki ekosistem yang tumbuh secara alami di tengah-tengah lingkungan sekitar yang telah mengalami degradasi. Bentuk situs jenis ini bisa berupa hutan adat atau kawasan dari sistem adat ini masih banyak ditemukan di Indonesia, seperti kawasan Baduy Dalam, Tana Toa di kawasan tempat tinggal suku Kajang Ammatoa, dan lain Sistem Sasi di Pulau Hararuku, Maluku Tengah Sistem ini merupakan larangan untuk memanen sumber daya alam tertentu demi melindungi kualitas dan populasinya, baik berupa tumbuhan maupun binatang. Sistem ini meliputi Sasi untuk laut, hutan, sungai, desa dan sumber daya lainnya. Sistem Sasi merupakan instrumen untuk mengatur distribusi manfaat atau hasil dari sumberdaya alam secara seimbang. Sistem Sasi adalah inisiatif kolektif masyarakat Haruku yang dikendalikan melalui lembaga juga Kearifan Lokal di Indonesia dan Contohnya dalam Berbagai Bidang Contoh Kearifan Lokal Masyarakat Sunda di Jawa Barat Contoh Kearifan Lokal di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali Mengenal Kearifan Lokal Jawa Tengah Beserta Contohnya - Pendidikan Kontributor Nika Halida HashinaPenulis Nika Halida HashinaEditor Addi M Idhom Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Sosiologi » 5 Unsur Kearifan Lokal dan Contohnya Agustus 9, 2022 2 min readKearifan lokal adalah bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke lokal memuat tata kelakuan yang dijadikan pedoman bertingkah laku masyarakat. Suatu tata kelakuan dikategorikan sebagai kearifan lokal apabila mengandung unsur-unsur tertentu. Berikut unsur-unsur kearifan lokal dalam Nilai LokalKearifan lokal memuat nilai-nilai lokal yang disepakati dan dijalankan oleh masyarakat demi kepentingan bersama. Setiap masyarakat dapat mengembangkan nilai-nilai lokal sesuai kesepakatan bersama. Sebagai contoh, masyarakat Jawa memiliki tradisi adalah perjamuan makan untuk memperingati hari tertentu dan memohon kelancaran dalam melaksanakan hajat. Tradisi kenduri mengajarkan masyarakat untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dan berdoa kepada Tuhan agar diberikan kelancaran dalam menjalankan itu, tradisi kenduri dapat memperkuat hubungan kekeluargaan antarindividu atau meningkatkan solidaritas masyarakat. Nilai lokal juga dapat ditunjukkan dari tingkatan bahasa dalam masyarakat. Dalam masyarakat Bali terdapat tiga tingkatan berbahasa, yaitu bali alus, balimadya, dan bali juga dalam masyarakat Jawa terdapat tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko, krama, dan krama inggil. Tingkatan bahasa dalam masyarakat Bali dan Jawa menunjukkan masyarakat menjunjung tinggi sopan santun kepada orang Keterampilan LokalKearifan lokal tidak hanya mengandung nilai. Kearifan lokal juga mengandung kemampuan masyarakat dalam mengelola lingkungan alam dan sosialnya. Keterampilan lokal yang dimiliki masyarakat dipengaruhi oleh kondisi geografis tempat tinggal masyarakat lokal merupakan cerminan nilai dan pengetahuan lokal yang diwujudkan dalam perilaku, kepandaian, dan keterampilan lokal. Contoh kearifan yang memuat unsur keterampilan lokal adalah cara masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa memiliki keterampilan membatik. Membatik merupakan kegiatan menciptakan corak seni pada kain menggunakan malam plastisin, canting, dan pewarna alami. Setiap motif yang tergambar pada kain memiliki makna filosofis Pengetahuan LokalKearifan lokal diperoleh dari generasi sebelumnya dan pengalaman masa kini. Setiap masyarakat memiliki pengetahuan lokal mengenai lingkungan hidupnya. Pengetahuan lokal berkaitan dengan perubahan dan siklus iklim, jenis flora dan fauna, kondisi geografis, demografis, serta masyarakat dalam beradaptasi dengan lingkungan alam ataupun lingkungan sosial membentuk pengetahuan lokal. Pengetahuan lokal tersebut akan dihayati, dipraktikkan, dan diajarkan kepada anggotanya, bahkan kepada masyarakat pengetahuan lokal, yaitu pengetahuan para nelayan tentang angin darat dan angin laut. Angin darat dimanfaatkan nelayan untuk melaut menangkap ikan pada malam hari. Adapun angin laut digunakan nelayan untuk kembali ke pengetahuan lokal yang lain, yaitu pengetahuan masyarakat tentang penentuan musim. Masyarakat Jawa mengenal pranata mangsa sebagai pedoman dalam menentukan waktu berdasarkan tanda-tanda alam. Masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur biasanya mengamati bintang atau disebut nautus untuk menentukan waktu menanam padi atau Hukum LokalKearifan lokal memuat hukum lokal yang disepakati bersama. Hukum lokal local law adalah hukum yang hanya berlaku di daerah tertentu. Hukum lokal dijunjung tinggi oleh kelompok masyarakat lokal biasanya berupa hukum adat yang cenderung tidak tertulis, memiliki kandungan kemasyarakatan, kekeluargaan, dan tidak lepas dari unsur keagamaan. Hukum lokal termasuk satu wujud kearifan lokal karena melalui hukum tersebut masyarakat membuat aturan, imbauan, larangan, dan sanksi bagi anggota hukum lokal terkandung aturan bersikap ataupun berperilaku yang benar sesuai tradisi Kepercayaan LokalKearifan lokal mengandung unsur-unsur kepercayaan lokal masyarakat. Kepercayaan lokal berkaitan dengan pemahaman spiritualitas masyarakat lokal. Kepercayaan lokal hanya dipercaya oleh kelompok atau etnik lokal muncul dan berkembang dari latar belakang masyarakat, tradisi, dan adat istiadat berbeda. Oleh karena itu, setiap masyarakat memiliki kepercayaan lokal yang khas satu sama kepercayaan lokal antara lain Kaharingan dalam masyarakat Dayak, Aluk Tadolo dalam masyarakat Toraja, Tolotang dalam masyarakat Bugis, Kejawen dalam masyarakat Jawa, dan Sunda Wiwitan atau Karuhunan dalam masyarakat Sunda. Kepercayaan lokal berwujud melalui tradisi-tradisi yang berkaitan dengan ajaran kepercayaan demikian, sebagian kepercayaan lokal tidak sekadar berkaitan dengan hal gaib atau spiritual. Sebagian kepercayaan diciptakan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam. Dengan demikian, hubungan manusia dan alam senantiasa harmonis dan seimbang. Kearifan lokal masyarakat dapat memuat lebih dari satu yang terdapat dalam kearifan lokal ditentukan oleh kondisi geografis dan kebiasaan hidup. Kondisi tersebut menyebabkan setiap masyarakat memiliki kearifan lokal yang berbeda dengan masyarakat juga Kearifan Lokal adalah Pengertian, Fungsi, Nilai, dan ContohNah itulah dia artikel tentang unsur-unsur kearifan lokal beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat bagikan tentang pelajaran sosiologi dan semoga bermanfaat.

berikan tiga contoh kearifan lokal yang memuat pengetahuan lokal