Pengertiansedimentasi. Sedimentasi merupakan proses pengendapan material hasil erosi pada tempat tertentu. Materi yang mengendap dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya materi terbawa angin, aliran air, atau gletser. Semua yang mengendap kemudian akan menyatu dan membentuk batuan baru yang disebut batuan sedimen.
Jelaskantentang sedimentasi fluvial! Sedimentasi fluvial adalah proses pengendapan materi yang terjadi di sepanjang aliran sungai, materi-materi yang terendapkan diangkut oleh air sungai. Pengendapan ini memperlihatkan ciri khas, yaitu semakin ke hilir semakin kecil butir batuan yang diendapkan, di hulu batuan yang diendapkan berupa batu besar.
Pembahasan Pernyataan yang benar tentang titrasi asam lemah dan basa kuat adalah: - Titik ekuivalen tercapai pada pH>7, karena campuran yang terbentuk berasal dari asam lemah dan basa kuat, maka senyawa yang terbentuk bersifat basa. -pH larutan sebelum reaksi ditentukan oleh pH larutan asam lemah. -Setelah titik ekuivalen tercapai, mol asam
Adikadik yang mendapat permasalahan persoalan Pernyataan Yang Benar Tentang Sedimentasi Fluvial Adalah Terbentuk, lebih tepat adik-adik mencatat ataupun bisa simpan artikel yang tersedia, agar nanti jika ada persoalan yang sama, adik-adik bisa menjawabnya dengan sempurna dan tentu saja akan dapat mendapatkan nilai yang lebih baik.
Bentukbentuk sedimentasi fluvial, diantaranya yaitu: Delta; Delta adalah lahan basah yang terbentuk saat sungai mengosongkan airnya dan mengendap ke badan air lain, seperti lautan, danau, atau sungai lain. Ukuran dan bentuk delta dikendalikan oleh keseimbangan antara proses DAS yang memasok sedimen, dan proses cekungan penerima yang
ErosiSungai Bagian Hulu. By aulialia. October 29, 2016. Erosi adalah peristiwa pindahnya massa suatu batuan dari suatu tempat ke tempat lainnya yang terjadi karena faktor alam. Erosi ini sebenarnya proses alam yang mudah dikenali dan prosesnya juga tidak bertahap, akan tetapi prosesnya bisa menjadi cepat sehingga sulit dikenali.
. Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak – Dalam ekosistem alam, kita akan menemui siklus-siklus yang terjadi secara berulang dan beputar. Siklus-siklus yang terjadi antara lain, siklus air dan siklus batuan. Contents 1 Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak Pengertian Sedimentasi Faktor-Faktor Penyebab Sedimentasi Jenis-Jenis Sedimentasi Sedimentasi Aquatis Sedimentasi Fluvial Sedimentasi Marina Sedimentasi Aeris Sedimentasi Gletser Sedimentasi Limnis Dampak Sedimentasi Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak Pengertian Sedimentasi Faktor-Faktor Penyebab Sedimentasi Jenis-Jenis Sedimentasi Sedimentasi Aquatis Sedimentasi Fluvial Sedimentasi Marina Sedimentasi Aeris Sedimentasi Gletser Sedimentasi Limnis Dampak Sedimentasi Pernyataan Yang Benar Tentang Sedimentasi Fluvial Adalah Terbentuk Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak Batuan memiliki siklus mulai dari terjadinya, lalu mengalami pelapukan dan membentuk batuan yang baru. Pengertian Sedimentasi Ada sebuah istilah yang dikenal dalam siklus batuan yaitu pengendapan atau sedimentasi. Sedimentasi bisa terjadi pada beberapa komponen abiotik, misalnya pasir dan tanah yang kemudian akan membentuk sesuatu yang berbeda. Sedimentasi atau pengendapan adalah suatu fenomena mengendapnya komponen-komponen abiotik di lingkungan. Proses pengendapan tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya hembusan angin atau aliran air yang membawa partikel-partikel kecil ke berpindah tempat untuk mengendap lalu membentuk sesuatu yang baru. Fenomena sedimentasi dapat terjadi di laut, darat dan sungai. Partikel-partikel yang dipindahkan adalah sisa proses pengikisan atau pelapukan dalam waktu yang sangat lama sehingga dapat dengan mudah terbawa. Faktor-Faktor Penyebab Sedimentasi Proses sedimentasi merupakan siklus alami yang akan terus terjadi dan dalam waktu yang tidak sebentar. Beberapa faktor yang menyebabkan sedimentasi, antara lain Material-material kecil, misalnya tanah, debu dan pasir yang nantinya akan mengendap. Adanya lingkungan pengendapan yang tepat di laut, darat maupun wilayah transisi. Adanya proses pengangkutan sumber partikel oleh es, angin dan air. Terjadinya proses sedimentasi sebab perbedaan gaya dan arus. Adanya proses penggantian replacement dan pengkristalan kembali rekristalisasi ataupun perubahan material. Adanya diagnesis atau perubahan yang terjadi ketika proses sedimentasi fisika atau kimia berlangsung. Adanya kompaksi sebagai akibat yang ditimbulkan oleh gaya berat dari material pengendapan yang mendorong volume lapisan pengendapan menjadi semakin berkurang. Adanya lifthikasi sebagai akibat yang ditimbulkan dari kompaksi yang terjadi terus menerus dan pada akhirnya membuat pengendapan mengeras. Jenis-Jenis Sedimentasi Sedimentasi yaitu proses mengendapnya material-material di permukaan bumi dengan dibantu berbagai macam kekuatan sehingga terdapat beberapa jenis sedimentasi. Pelapukan atau pengikisan yang terjadi pada komponen-komponen biotik akan bergantung pada kekuatan alam. Kekuatan-kekuatan alam tersebut selalu terjaga konsistensinya untuk membawa pertikel-partikel lalu membuatnya menjadi komponen-komponen abiotik yang baru. Kekuatan-kekuatan tersebut, antara lain angin, air, gletser dan es. Sedimentasi menurut tenaga pengangkutnya dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti berikut Sedimentasi Aquatis Sedimentasi aquatis adalah proses pengendapan dengan menggunakan aliran air sebagai tenaga pengangkut material-material sedimen. Proses ini benar-benar bergantung pada aliran air. Umunya, pada saat aliran atau arus air sedang kuat, maka material-material yang terhanyut turut berpindah tempat sampai sejauh mana air mampu membawanya dan kemudian mengendap. Akan tetapi, ketika aliran atau arus air sedang lemah, maka material-material akan bersedimen di tempat itu. Sebagai contoh yang mungkin bisa dipahami, pada saat kita mengaduk segelas teh dengan sendok, maka ampas teh akan ikut naik, tetapi ketika sendok dikeluarkan dari gelas, maka perlahan-lahan ampas teh akan turun ke dasar gelas. Sedimentasi aquatis pun dibagi lagi menjadi sedimentasi fluvial dan sedimentasi marina, berikut penjelasannya Sedimentasi Fluvial Sedimentasi fluvial adalah proses penegndapan dengan bantuan air sungai dan tentu saja terjadi di daerah sungai. Umunya sedimentasi ini terjadi di sungai-sungai dataran tinggi dan membuat wilayah muara sungai mendangkal. Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak Sedimentasi Marina Sedimentasi marina adalah pengendapan oleh air laut yang bisa terjadi sebab arus laut yang berubah mengendapkan material di dasar laut. Sedimentasi ini terjadi juga karena pasang surut air laut di mana saat pasang, materi-materi akan terhanyut dan lama-lama membentuk pulau kecil. Sedimentasi marina menciptakan beberapa bentukan, seperti Spit adalah dataran panjang di sekitar pantai. Gosong adalah dataran kecil di tengah laut. Tombolo adalah jembatan allami penghubung pulau besar dan pulau kecil. Nehrung adalah bukit pasir di sekitar pantai. Penghalang pantai adalah tanggul alami terusan spit. Sedimentasi Aeris Sedimentasi aeris adalah pengendapan dengan bantuan angin di mana material akan terbang dan mengendap di tempat jatuhnya. Salah satu hasil bentukan sedimentasi aeris yaitu gumuk pasir sand dune. Salah satunya yang terkenal ada di sekitar Parangkusumo dan Parangtritis, Yogyakarta. Sedimentasi Gletser Sedimentasi gletser atau glasial adalah pengendapan dengan bantuan es atau ini terjadi karena moraine, yaitu materi-materi pasir, kerikil dan lainnya yang terbawa es dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah membuat bentuk gletser berubah dari V menjadi U. Sedimentasi gletser menciptakan beberapa bentukan, seperti Oscar adalah sedimen gletser berbentuk punggung sempit dan panjang. Kame adalah bentukan sedimentasi berbentuk dataran tinggi. Drumlin adalah bukit kecil hasi sedimentasi gletser. Till plain adalah dataran hasil sedimentasi gletser. Sedimentasi Limnis Sedimentasi limnis adalah sedimentasi yang dihasilkan dari proses erosi di danau kemudian membentuk sedimen limnis. Sedimentasi yang terjadi di danau biasanya menghasilkan lapisan batukerikil, pasir, delta dan lumpur. Dampak Sedimentasi Pengendapan atau sedimentasi membawa menghasilkan dampak sebagai akibat dari proses yang ada. Dampak sedimentasi antara lain Alluvial adalah pengendapan di sungai yang mengalami perubahan kekuatan arus dengan cepat. Hal itu menyebabkan material sedimentasi mengendap dengan tiba-tiba dan berbentuk kerucut. Alluvial uum dijumpai di wilayah lereng gunung dan di dasar lembah. Meander adalah pendapan di sungai yang berliku-liku yang juga terbentuk dari sedimentasi pada tikungan-tikungan sungai. Dataran banjir adalah dataran di sisi kanan kiri sungai yang disebut dengan floodplain. Sisi kanan kiri selalu saja memperoleh material yang terbawa arus sehingga lama kelamaan akan bertambah ketinggiannya. Danau tapal kuda atau oxbow adalah sungai yang terputus oleh sedimentasi yang terus menerus. Delta adalah tanah luas di sekitar muara sungai yang terbentuk dari endapan material yang terus meneurs dan lama. Sekian penjelasan materi Pengertian Sedimentasi, Faktor Penyebab, Jenis & Dampak . Terima kasih sudah membaca artikel kami, semoga dapat menambah wawasan para pembaca. 🙂
Bentuklahan asal proses fluvial menurut Suharsono 1988 dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013118 dihasilkan oleh kerja aliran sungai, dalam hal ini terutama pada daerah-daerah deposisi seperti lembah sungai besar dan dataran aluvial. Prosess kerja aliran sungai yang menghasilkan bentuklahan fluvial meliputi tiga bagian yang saling berkaitan yaitu erosi, transportasi, dan sedimentasi. Karena saling berkaitan ketiga proses ini sering disebut tiga tahap dari aktivitas tunggal. Tahap dalam proses ini diawali dengan erosi, kemudian pengangkutan, dan sedimentasi. Apabia lereng atau debit aliran permukaan semakin kecil, kecepatan dan energi aliran juga enjadi keciil. Maka pada tahap ini terjadi sedimentasi karena tenaga untuk mengangkut material hasil erosi juga Chay Asdak 2007338 dua penyebab utama terjadinya erosi adalah erosi karena alamiah dan erosi karenaa aktivitas manusia. Erosi alamiah dapat terjadi karena proses pembentukan tanah dapat terjadi karena proses pembentukan tanah dan proses erosi yang terjadi untuk mempertahankan keseimbangan tanah secara alami. Salah satu tipe erosi di daerah tropis yaitu erosi tebing sungai streambank erosion adalah pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan penggerusan dasar sungai oleh aliran air. Sungai Braided StreamSedimentasi dalam Chay Asdak 2007391 adalah hasil dari erosi. Sedimen sering dijumpai di dalam sungai. Baik terlarut atau tidak terlarut, adalah merupakan produk dari pelapukan batuan induk yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama perubahan pelapukan batuan induk tersebut kita kenal dengan partikel-partikel tanah. Partikel-partikel tanah tanah tersebut dapat terkelupas dan terangkut ke tempat yang lebih rendah untuk kemudian asuk ke dalam sungai dan dikenal dengan sedimen sehingga transpor sedimen dari tempat tinggi ke rendah dapat menimbulkab Van Sleen, dkk 1974 dan Suharsono 1988 dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013118 terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kondisi alami dari sedimen fluvial, yaitu 1. Muatan sedimen pada tubuh perairan yang dikontrol oleh kecepatan aliran, gradien, dan pasokan supply dari muatan sedimen itu Luas dan kondisi alami daerah aliran sungai, mencakup kondisi geologi, iklim, relief, tanah, vegetasi, penutup, dan bentuk Kondisi aliran air yang meliputi kecepatan, kuantitas, dan arah aliran air serta Ghufron Fikrianto 2015 perbedaan kontur tanah membuat pola aliran sungai berbeda-beda, pola aliran sungai dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu 1. Rektangular, yaitu pola aliran sungai yang terdapat pada daerah yang mempunyai struktur Angular, yaitu pola aliran sungai yang membentuk sudut <90°. Pola aliran inimasih mengikuti garis-garis Radial sentrifugal, yaitu pola aliran sungai pada kerucut gunung merapi atau dome yang baru memasuki stadium muda dan arah alirannya menuruni lereng meninggalkan pusatnya.4. Radial sentripetal, yaitu pola aliran sungai pada suatu kawah atau cekungan pada gunung, arah alirannya menuju ke Trelis, yaitu pola aliran sungai yang berbentuk seperti treli atau jeruji, pola ini terbentuk di pegunungan Anular, yaitu pola aliran sungai utamanya berbentuk melingkar radial, anak sungainya hampir berbentuk tegak lurus dengan sungai utama, pola ini terbentuk pada pegunungan Dendritik, yaitu pola aliran sungai yang mirip cabang atau akar tanaman, pola aliran ini berada pada daratan yang landai sehingga arus sungainya tidak terlalu deras dan tidak cukup kuat untuk menempuh jalur lurus dan Pinnate, yaitu pola aliran sungai yang muara-muara sungainya membentuk sudut sungai adalah posisi percabangan alursungai di dalam urutannya terhadap induk sungai pada suatu DAS. Berdasarkan metode Stahler, alur sungai palung hulu yang tidak mempunyai cabang disebut orde pertama orde 1, pertemuan antara orde yang memiliku angka yang sama akan menjadi orde dengan satu angka yang lebih besar dari orde sebelumnya namun jika kedua cabang sungai yang bertemu memiliki nilai orde yang berbeda, maka nilai terbesar yang dipakai untuk orde selajutnya. Demikian seterusnya sampai diketakui orde terbesarsungai Charkton 2008 dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013119 sistem fluvial terdiri atas tiga bagian yaitu zona erosi, zona transportasi, dan zona deposisi. Zona erosi merupakan bagian hulu daerah aliran sungai dan merupakan wilayah yang terdapat sungai berstadium muda. Zona transportasi merupakan wilayah sungai berstadium dewasa. Adapun zona deposisi merupakan wilayah sungai yang berstadium tua yang banyak dijumpai kenampakan hasil contoh bentuklahan asal proses fluvial, yaitu Heru Pramono dan Arif Ashari, 20131241. Dataran aluvial dan kuipas aluvialApabila sungai atau aliran yang bermuatan banyak muncil dari bukit atau pegunungan dan mengalir menuju ke arah rendah, maka diendapkanlah aluvium hasi pengikisannya karena terjadi perubahan derajat yang diendapkan menyebar dalam bentuk menyerupai kipas di dataran rendah, disebut kipas aluvial aluvial fans sedangkan dataran aluvial terbentuk apabila serangkaian kipas-kipas aluvial yang berdampingan bergabung satu sama Crevasse-splaysBentuklahan ini berupa endapan pada celah-celah yang sejajar dengan lengkung sungai, dengan lebar dari beberapa puluh meter hingga beberapa ratus meter, ketebalan sedimen dari beberapa puluh sentimeter hingga beberapa Dataran BanjirDataran banjir flood plain terbentuk melalui pengendapan muatan sungai berstadium dewasa. Perulaan sungai dewasa ditandai oleh permulaan perkembangan dasar lembah yang datar, dihasilkan oleh erosi Tanggul Alam Tanggul alam terbentuk dari akumulasi sedimen yang membatasi alur sungai yang nampak sebagai tanggul memanjang. Tinggi maksimum suatu tanggul terdapat pada bagian tepi dalam tanggul yang berbatasan dengan alur sungai dengan lereng curam. Pada sisi yang menjauhi alur sungai ke arah datarn banjir, lereng tanggul berangsur-angsur berkurang menjadi miring hingga landai. Kenampakan ini mengindikasikan pada saat terjadi banjir tinggi muka air sungai pernah mencapa permukaan tanggul bahkan Teras Aluvial Teras merupakan bentuklahan asal proses fluvial yang dicirikan oleh keberadaan dinding berlereng curam pada satu sisi dan lereng datar/landai pada sisi Point Bar Bentuklahan ini banyak dijumpai pada sungai yang sedang mengalami meandering, yaitu terbentuk oleh pengendapan material di dalam alur sungai dan berlangsung pada saat yang bersamaan dengan erosi ke arah samping pada sisi yang berlawanan. Di dalam point bar terdapat igir-igir scroll yang diantaranya diselingi aleh alur-alur swales dengan kedudukan hampir sejajar satu sama lain. Secara umum tekstur material point bar tergantung pada keadaan sedimen yang terangkut oleh aliran sungai pada saat banjir, namun demikian swales cenderung terisi material halus. Menurut Arbogast dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013131 menjelaskan deposisi sedimen dalam proses pembentukan point bar terjadi pada bagian dalam meander karena aliran sungai pada bagian tersebut relatif lemah. Sebaliknya dijumpai pada bagian yang berlawanan, dimana terjadi pemotongan lereng oleh erosi sungai pada sisi luar meander karena tingginya kecepatan aliran pada bagian Delta Delta merupakan bentuklahan asal proses kepesisiran yang terdiri atas penyusunan darat dan laut terhadap sedimen yang terbawa oleh proses fluvial, yang membentuk bentang lahan aluvial melalui deposisi pada muara sungai. Menurut Suharsono 1988 dalam Heru Pramono dan Arif Ashari 2013133terdapat beberapa faktor yang mengendalikan pembentukan delta baik bentuk maupun ukurannya, yaitu 1. Morfologipantai termasuk di dalamnya konfigurasi garis Arah dan intensitas gelombang yang datang dari Kekuatan mengangkut sedimen yang terangkut oleh sungai dari Julat range dari pasang surut muka air laut.
Jakarta - Batuan sedimen, adalah jenis batuan yang terbentuk oleh endapan dan sementasi yang bisa terjadi di permukaan bumi dan di bawah tanah atau di dalam air. Pada dasarnya, batuan sedimen terbentuk akibat proses buku Fisika Bumi Volume I yang ditulis Nur Islami dan diterbitkan oleh Universitas Riau Press, sedimentasi merupakan nama kolektif untuk proses yang menyebabkan partikel mineral atau organik mengendap pada sebelum mengendap, sedimen dibentuk oleh proses pelapukan dan erosi dari daerah sumber yang kemudian diangkut ke tempat pengangkutan ke tempat pengendapan ini dapat dilakukan oleh air, angin, es, gerakan massa atau gletser yang disebut sebagai agen hanya itu, sedimentasi juga dapat terjadi karena endapan mineral dari larutan air atau cangkang makhluk air yang Pembentukan Batuan SedimenMasih mengutip dari sumber yang sama seperti di atas, proses pembentukan batuan sedimen melibatkan empat proses utama, yaitu pelapukan,transportasi, pengendapan deposition, dan pemadatan. Berikut proses pembentukan batuan sedimen1. PelapukanMerupakan pemecahan batu, tanah, mineral, serta bahan kayu dan buatan melalui kontak dengan atmosfer bumi, perairan, dan organisme biologis. Pelapukan terjadi di tempat asal dengan sedikit atau tanpa melibatkan pergerakan batuan dan mineral oleh agen, seperti air, es, salju, angin, ombak, dan gravitasi untuk diangkut dan disimpan di lokasi lain. Terdapat tiga klasifikasi penting dari proses pelapukan, yakni pelapukan fisika, kimia dan Pelapukan Fisika, merupakan proses pelapukan yang melibatkan kontak langsung dengan kondisi atmosfer, seperti panas, air, es, dan Pelapukan Kimia, merupakan pelapukan akibat efek langsung dari bahan kimia atmosfer atau bahan kimia yang diproduksi secara Pelapukan Biologi, merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup dan disebebkan oleh proses organisme hewan, tumbuhan, dan TransportasiProses pengangkutan material dari tempat asal ke tempat pengendapan. Proses ini memerlukan agen transportasi berupa gravitasi, angin, gletser, dan PengendapanPengendapan adalah proses geologi ketika sedimen yang dihasilkan dari proses pelapukan atau tanah dan batuan ditambahkan ke suatu lahan dataran lebih rendah yang ditransportasikan oleh angin, gletser, air, dan Pemadatan Compaction dan Penyemenan CementationPemadatan terjadi ketika sedimen terkubur dalam-dalam, menempatkan mereka di bawah tekanan karena berat lapisan yang ada di itu, penyemenan adalah mineral baru yang menempel pada butiran sedimen layaknya semen mengikat butiran pasir pada bahan bangunan. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik]
1. Gunung api yang meletus dengan karakter erupsi efusif dan eksplosif akan menghasilkan bentuk gunung api …. a. perisai b. strato c. maar d. perret e. tameng Jawaban b Pembahasan Gunungapi strato terbentuk akibat erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif, sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawahnya. Batuan yang berlapis ini berasal dari pembekuan lava dan eflata yang silih berganti. Hampir semua gunun gapi di Indonesia merupakan tipe strato. Beberapa contohnya antara lain Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Krakatau, Gunung Semeru, dan Gunung Tambora. 2. Jenis batuan yang terjadi karena terjadinya pengendapan materi hasil erosi yaitu … a. batuan beku b. batuan sedimen c. batuan metamorf d. batuan malihan e. obsidian Jawaban b Pembahasan Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terbentuk oleh hasil pengendapan dari proses erosi. 3. Indonesia merupakan negara yang paling sering dilanda gempa. Hal ini disebabkan oleh ….. a. dilalui jalur pegunungan Sirkum Mediterania b. dilalui jalur pegunungan Sirkum Pasifik c. pertemuan 3 lempeng dunia d. banyak gunung api yang masih aktif e. banyaknya pegunungan lipatan Jawaban c Pembahasan Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami. 4. Pernyataan yang benar tentang sedimentasi fluvial adalah terbentuk ….. a. di daerah pantai b. di sepanjang aliran sungai c. di daratan d. di daerah kapur e. karena proses gravitasi Jawaban b. Pembahasan Sedimen fluvial yaitu sedimen yang diendapkan di dasar sungai sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan sungai. 5. Fakta 1 terjadi dalam waktu yang relatif singkat 2 terjadi dalam daerah yang relatif luas 3 membentuk pegunungan lipatan maupun patahan 4 terjadi di daerah yang sempit 5 membentuk daratan Yang merupakan ciri dari gerak orogenesa adalah …. a. 1, 2 dan 3 b. 1, 3 dan 4 c. 2, 3 dan 4 d. 2, 3 dan 5 e. 3, 4 dan 5 Jawaban b Pembahasan Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan warping dan lipatan folding yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur. 6. Teori yang mengatakan bahwa kulit Bumi lapisan Litosfer terdiri atas lempeng-lempeng yang senantiasa bergerak, adalah ….. a. Heliosentris b. Fisis Determinisme c. The Earth as A Planet d. Plate Tectonic Theory e. Posibilisme Jawaban d Pembahasan Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra. 7. Pelapukan organik/biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh …. a. tumbuhan, hewan dan manusia b. angin, air dan sinar matahari c. tumbuhan, hewan dan sinar matahari d. air, hewan dan angin e. manusia, angin dan air Jawaban a Pembahasan Pelapukan organik penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang, tumbuhan, dan manusia. Binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah dan serangga. Di batu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh binatang. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah di sekitarnya. Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar-akar yang menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktivitas penebangan pohon, pembangunan, maupun penambangan. 8. Manfaat nyata vulkanisme bagi kehidupan adalah …. a. sumber mata air b. deposit satwa liar c. material bangunan d. penentu suhu dunia e. objek wisata Jawaban c Pembahasan Fenomena vulkanisme adalah proses pergerakan magma menuju ke bumi sehingga terbentuknya gunung api. Ketika gunung api meletus akan mengeluarkan material cair lava, lahar, material gas mofet, solfatar, fumarol dan material padat bom, lapili, pasir, kerikil dll. Material padat inilah yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam bentuk material bangunan. 9. Pada daerah pertemuan dua lempeng tektonik, akan terjadi beberapa bentuk muka bumi seperti berikut, kecuali … a. aktivitas vulkanisme b. palung c. jalur pegunungan berapi d. daerah rawan gempa e. mid atlantic ridge Jawaban e Pembahasan Subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra. Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa Sunda. Sedangkan mid atlantic ridge terbentuk karena gerak divergen, yaitu gerak lempang yang saling memisah break apart. 10. Tempat pengendapan sedimen kapur yang menggantung di langit-langit gua disebut …. a. stalaktit b. stalakmit c. lokva d. uvala e. magma Jawaban a Pembahasan Sedimen kapur akan membentuk stalaktit yang menggantung di langit-langit gua, sedangkan sedimen yang berada di bawah disebut stalakmit. 11. Delta yang terdapat di muara sungai merupakan bentuk permukaan bumi hasil dari peristiwa ….. a. masswasting b. denudasi c. erosi d. sedimentasi e. tektonik Jawaban d Pembahasan Sedimentasi oleh air yang dibawa aliran sungai akan menyebabkan adanya meander, tanggul sungai alami, dan delta. 12. Salah satu usaha untuk mempertahankan kesuburan tanah dengan cara sistem Crop Rotation, yaitu … a. meremajakan kesuburan tanah b. melalukan penggiliran tanaman c. mengurangi kekuatan erosi d. meningkatkan kesuburan tanah e. mencegah terjadinya longsor Jawaban b Pembahasan Crop rotation artinya pergiliran tanaman, merupakan metode konservasi secara vegetatif dengan melakukan penanaman secara bergilir. Contoh, Jika lahan sedang ditanami sayuran, setelah masa panen kemudian ditanami padi dan seterusnya. 13. Sumber energi paling besar yang berperan dalam pembentukan tanah adalah ….. a. Bakteri b. Gerakan udara c. Cendawan d. Sinar matahari e. Gerakan air Jawaban d Pembahasan Sinar matahari merupakan faktor terbesar dan sangat berpengaruh dalam pembentukan tanah. Matahari dapat mempercepat adanya pelapukan batuan karena pengaruh suhu dan iklim. 14. Batuan-batuan kapur yang menonjol ke permukaan yang terdapat di dasar-dasar goa kapur disebut dengan … a. polje b. ponor c. uvala d. stalaktit e. stalakmit Jawaban e Pembahasan Sedimen kapur akan membentuk stalaktit yang menggantung di langit-langit gua, sedangkan sedimen yang berada di bawah disebut stalakmit. 15. Jenis tanah yang berasal dari bahan induk organik, seperti dari hutan atau rumput rawa dinamakan tanah … a. litosol b. Regosol c. Aluvial d. grumosol e. tanah gambut Jawaban e Pembahasan Tanah gambut adalah jenis tanah yang berasal dari pelapukan bahan organik di daerah rawa dan hutan. Tanah gambut juga disebut tanah organosol. Tanah ini banyak terdapat di Pulau Kalimantan dan Sumatra. 16. Untuk mempertahankan unsur hara tertentu dalam tanah dapat dilakukan melalui metode mekanik, yaitu …. a. penghijauan b. reboisasi c. rehabilitasi d. pergiliran tanaman e. terasering Jawaban e Terasering adalah sistem konservasi untuk menanggulangi bahaya erosi tanah sehingga kesuburan tanah tidak hilang. Terasering dilakukan pada daerah yang memiliki kontur miring seperti di daerah bukit dan gunung. 17. Berikut upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah ….. a. Pemupukan dan perairan b. Pengairan dan pembentukan parit c. Pembuatan tanggul dan pengairan d. Penggolahan tanah dan pembuatan tanggul e. Pembuatan parit dan pemberian kapur Jawaban a. Pembahasan Usaha untuk meningkatkan kesuburan tanah yaitu sebagai berikut. a. pemupukan b. pemberian zat kapur c. pengairan d. pengolahan tanah Usaha untuk mencegah erosi atau kehilangan kesuburan yaitu a. pembentukan parit b. pembuatan tanggul 18. Jenis awan yang dapat menimbulkan hujan dengan kilat dan petir disebut awan …. a. cirro stratus b. cumulus nimbus c. cirro stratus d. strato cumulus e. nimbo stratus Jawaban b Comulo Nimbus Cu-Ni yaitu awan yang bergumpal-gumpal luas dan sebagian telah merupakan hujan yang disertai petir dan angin ribut. 19. Ciri-ciri 1 Angin pasat tenggara melemah 2 Arus hangat di samudera pasifik 3 Musim kemarau berkepanjangan di kawasan Indo-Australia Berdasarkan ciri-ciri di atas terjadi gejala ….. a. El Nino b. La Nina c. Badai Siklon d. Fohn e. Taifun Jawaban a Pembahasan; El Nino adalah peristiwa memanasnya suhu permukaan air laut di pantai barat peru – EkuadorAmerika selatan/samudara pasifik yang mengakibatkan gangguan iklim secara global. 20. Hujan yang terjadi karena awan yang membawa uap air dipaksa naik dan terjadi sublimasi disebut hujan … a. hujan zenithal b. hujan frontal c. hujan orografis d. hujan barat e. hujan badai Jawaban c Pembahasan Udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang makin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis, sedangkan di lereng sebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan disebut daerah bayangan hujan. 21. Apabila tekanan udara di atas permukaan daratan lebih rendah daripada di atas lautan maka udara akan berpindah dari laut ke darat. Dari proses tersebut akan terjadi …. a. angin darat b. angin laut c. angin gunung d. angin lembah e. angin musim Jawaban b Pembahasan; Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut menuju daratan, angin ini biasa terjadi pada siang hari. 22. Koppen melakukan penelitian dengan mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan …. a. letak lintang dan bujur b. topografi dan vegetasi c. angin dan arus laut d. bulan kering dan bulan basah e. temperature, curah hujan dan vegetasi Jawaban e Pembahasan; Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen ahli ilmu iklim dari Jerman membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembapan udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E. 23. lapisan atmosfer yang jaraknya paling dekat dengan permukaan bumi adalah…. a. Ionosfer b. Mesosfer c. termosfer d. troposfer e. stratosfer Jawaban d Pembahasan Troposfer adalah lapisan penyusun atmosfer yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi. Sekira 80% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Ketinggian lapisan troposfer di Permukaan Bumi tidak sama. Ketinggian troposfer di daerah kutub sekira 8 km, di daerah khatulistiwa 16 km, dan di daerah. Lintang tinggi sekira 12 km. Pada lapisan troposfer berlaku hukum gradien geotermis, yaitu semakin tinggi suatu tempat suhunya semakin dingin. Setiap kenaikan ketinggian 100 m terjadi penurunan suhu sekira 0,6-1 derajat celcius. Peristiwa yang terjadi di lapisan troposfer antara lain awan, hujan, petir, dan tempat mengudara pesawat terbang. 24. Berikut ini yang bukan manfaat atmosfer, yaitu.. a. melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor b. pemantulan gelombang radio dan televisi c. mengubah zat hara tanaman d. tempat terjadinya cuaca dan iklim e. penyaringan sinar ultraviolet Jawaban c Pembahasan Beberapa manfaat atmosfer yaitu sebagai berikut. a. Melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang membahayakan kehidupan makhluk di Bumi. b. Melindungi Bumi dari jatuhnya benda-benda angkasa, misalnya meteor. c. Menjadi tempat penelitian di bidang meteorologi dan klimatologi, seperti prakiraan cuaca. d. Menjadi tempat terjadinya gejala cuaca, seperti pembentukan awan, hujan, petir, dan angin. e. Berperan di bidang komunikasi karena dapat memantulkan gelombang radio. f. Menjadi tempat pembentukan awan dan berlangsungnya hujan. g. Sebagai sarana berlangsungnya pembakaran karena udara mengandung oksigen. h. Mengatur suhu Bumi sehingga tidak terlalu panas pada siang hari dan dingin pada malam hari. 25. Yang termasuk iklim fisis adalah …. a. iklim darat, iklim laut dan iklim kutub b. iklim tropis, iklim subtropis dan iklim kutub c. iklim panas, iklim sedang dan iklim dingin d. iklim darat/kontinen, iklim laut dan iklim dataran tinggi e. iklim laut dan iklim darat Jawaban d Pembahasan Iklim fisis adalah iklim menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan. Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan iklim musim muson. 26. lapisan ozon terdapat pada lapisan …. a. stratosfer b. troposfer c. termosfer d. eksosfer e. ionosfer Jawaban a Pembahasan; Pada lapisan stratosfer berlaku hukum isotermis, yaitu suhu udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya ketinggian tempat. Kenaikan suhu disebabkan oleh adanya lapisan ozon pada ketinggian 20 km. Lapisan ozon mampu menyerap radiasi ultraviolet dari Matahari. 27. lapisan atmosfer yang dapat memantulkan gelombang elektromagnetik adalah… a. troposfer b. stratosfer c. stratopause d. eksosfer e. ionosfer Jawaban e Pembahasan Lapisan termosfer juga disebut ionosfer karena terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi Matahari. Lapisan ini mampu memantulkan gelombang radio sehingga alat-alat komunikasi seperti radio dan televisi dapat beroperasi. Lapisan termosfer ditandai dengan kenaikan suhu dari -100 derajat celcius sampai ribuan derajat celcius. Suhu pada lapisan termosfer mengalami kenaikan seiring pertambahan ketinggian. 28. alat pengukur tekanan udara adalah… a. thermometer b. anemometer c. barometer d. hygrometer e. psikometer Jawaban c Pembahasan Kepadatan udara tidak sepadat jika dibandingkan tanah dan air. Namun udara pun mempunyai berat dan tekanan. Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan barometer. Orang pertama yang mengukur tekanan udara adalah Torri Celli 1643. Alat yang digunakannya adalah barometer raksa. 29. Udara di atmosfer bersifat fisis seperti berikut, kecuali …. a. udara ikut berotasi dan berevolusi bersama bumi b. udara ditarik oleh gaya gravitasi c. udara saling bergesekan d. tidak memiliki massa e. elastis dan dinamis Jawaban d Pembahasan udara memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut. a. Tidak dapat dilihat, tidak berwarna, dan tidak berbau. Atmosfer hanya dapat dirasakan dalam bentuk angin. b. Memiliki massa sehingga dapat menghasilkan tekanan. c. Bersifat transparan dalam beberapa bentuk radiasi. d. Bersifat elastis dan dinamis dapat mengembang dan mengerut sehingga dapat bergerak dan berpindah. e. Tetap berada sampai ketinggian sekitar km dari permukaan laut karena adanya gaya gravitasi bumi. f. Mengikuti gerak rotasi dan revolusi bumi. 30. yang termasuk unsur-unsur iklim dan cuaca adalah… a. awan b. aliran listrik c. curah hujan d. petir e. atom-atom Jawaban c Pembahasan Unsur-unsur cuaca meliputi suhu udara, radiasi, tekanan udara, kelembapan udara, keadaan awan, dan curah hujan.
Jelaskan tentang sedimentasi fluvial!JawabSedimentasi fluvial adalah proses pengendapan materi yang terjadi di sepanjang aliran sungai, materi-materi yang terendapkan diangkut oleh air sungai. Pengendapan ini memperlihatkan ciri khas, yaitu semakin ke hilir semakin kecil butir batuan yang diendapkan, di hulu batuan yang diendapkan berupa batu besar. Sedimentasi fluvial terjadi di daerah dataran rendah, hal ini sesuai dengan sifat air yang mengalir dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah. Proses sedimentasi dapat mengakibatkan pendangkalan pada sungai ataupun danau. Adapun bentang alam yang terbentuk karena sedimentasi fluvial seperti kipas aluvial, dataran banjir, delta, dan gosong lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
pernyataan yang benar tentang sedimentasi fluvial adalah terbentuk