Hukum Membaca Surat yang Sama saat Sholat Jakarta - Sholat adalah ibadah wajib dan merupakan rukun Islam. Sholat juga memiliki tata cara yang harus diikuti setiap muslim, termasuk boleh tidaknya membaca surat yang sama di setiap rakaat. Setelah membaca surat Al Fatihah, maka hendaklah membaca satu surat yang lain atau sebagiannya. Ayat-ayat Al-Quran Tentang Shalat: Q.S Al-Baqarah: 238. حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ. "Jagalah semua shalat dan shalat wusta. Dan tegakkanlah (shalat) semata-mata karena Allah dengan khusyuk.". "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah shalat bersama kami. Pada shalat Zuhur dan Ashar, beliau membaca al-Fatihah dan dua surat di rakaat pertama. Sesekali beliau memperdengarkan ayat yang beliau baca. Adalah beliau memanjangkan bacaan pada rakaat pertama dari shalat Zuhur dan memendekkan pada rakaat kedua, begitu juga saat shalat Artinya: "Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)." (QS. Al Bayyinah: 5) Sahabat hikmah, itulah dalil perintah sholat dalam Al Quran, termasuk dalil kewajiban sholat Dalam hal panjang dan pendeknya bacaan, telah dibedakan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam antara shalat sendirian dan shalat berjamaah. Berliau bersabda, " Jika di antara kamu shalat mengimami manusia, maka hendaklah meringkas, karena di antara mereka ada yang lemah, orang sakit, dan orang tua. Akan tetapi, jika shalat sendirian Tidak ada aturan pasti terkait dengan surat atau ayat apa saja yang harus dibaca ketika shalat. Surat atau ayat apa saja bisa dibaca, biasanya surat atau ayat disesuaikan dengan situasi atau momen yang terjadi. Misal, ayat-ayat tentang puasa biasanya banyak dibaca pada saat shalat di bulan Ramadhan. .

hukum membaca potongan surat dalam shalat