Nah dengan memiliki berbagai macam motif batik yang khas, berikut beberapa model baju batik modern Cirebon yang bisa di aplikasikan diberbagai acara atau event tertentu yang membuat fashion anda berbeda dari yang lainnya dan tetap terlihat fashionable, sebagai berikut: Model Kimono Outer Mega Mendung Biru Berkombinasi; Sumber : pinterest.com
BatikMega Mendung batik mega mendung. Jenis batik megamendung merupakan salah satu motif yang sangat populer di wilayah Cirebon. Motif batik yang satu ini hadir dengan pola-pola yang berbentuk awan. Dalam teknik pembuatan batik tulis, biasanya di awal maupun akhir mencanting akan ada tetesan yang lebih besar. Tak hanya itu, biasanya warna
1 Makna Batik Mega Mendung. Budayawan dan pemerhati batik, Made Casta mengatakan, sejarah batik bermula ketika Muara Jati atau Pelabuhan Cirebon menjadi persinggahan para pedagang Cina, Arab, Persia, dan India. Saat itu terjadi asimilasi dan akulturasi berbagai budaya yang menghasilkan banyak tradisi baru bagi masyarakat Cirebon.
MegaMendung adalah salah satu motif batik khas Cirebon yang paling dikenal oleh khalayak. Motif ini menggambarkan bentuk sekumpulan awan di langit. Konon menurut sejarah Cirebon, motif ini terbentuk ketika seseorang melihat bentuk awan pada genangan air setelah hujan dan cuaca saat itu sedang mendung.
motifMega Mendung sebagai motif tambahan pada beberapa karya. Berdasarkan pembahasan tersebut, penulis ingin mengangkat dan memperkenalkan tumbuhan Papaver, motif Truntum, dan motif Mega Mendung untuk dijadikan sebagai motif batik dalam pembuatan kain panjang dengan teknik batik tulis. Bagian yang akan dijadikan
BatikMega Mendung Rudi Nababan STISIP Syamsul Ulum Jalan Bayangkara No. 33 Sukabumi Husen Hendriyana Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung tasi, misalnya material bahan, teknik (pro-ses pembuatan) dan bentuk visual batik itu sendiri. Dari karakternya, bagus atau jelek baik dari hasil garapannya, maupun serasi atau tidak serasi dari
. Batik mega mendung atau batik megamendung? apalah arti sebuah sambungan kata dengan makna yang sama karena akan merujuk pada satu obyek yang sama yaitu batik mega mendung yang memang merupakan identitas batik cirebon yang sudah mendunia. Setiap motif batik mega mendung mengandung filosofi yang tinggi terhadap para pemakainya, yaitu bahwasanya setiap manusia harus mampu meredam amarah dalam kondisi terpuruk atau sedih atau kondisi yang merefleksikan sebuah situasi dimana saat menerima tekanan mental kita harus mampu mengontrol sikap, tindakan, dan perilaku dalam konteks positif. Intinya sikap bijaksana dalam kondisi apapun terutama saat situasi awan mendung sedih, terpuruk, menderita, dan lainnya, ibarat awan yang selalu muncul ketika suasana mendung terjadi yang mampu menyejukkan suasana di sekitarnya. Setiap warna yang timbul pada setiap motif batik mega mendung merupakan representasi dari sebuah kepemimpinan yang mengayomi bijaksana rakyatnya. Hal tersebut ditunjukkan pada warna biru sifat seorang pemimpin yang dipadu dengan gradasi warna sebanyak tujuh lapis pada ornamen awannya, untuk merepresentasikan wujud lapisan langit sebanyak tujuh, begitu juga bumi yang memiliki 7 lapisan tanah, dan 7 hari dalam seminggu. Motif batik mega mendung mungkin terlihat sederhana, namun sarat akan makna yang kita ketahui juga bahwa saat ini jumlah gradasi warna yang terbentuk tidak selalu sebanyak tujuh karena tuntutan permintaan pasar yang beragam, bahkan ada juga jenis batik mega mendung yang tidak memiliki gradasi sama sekali. Apakah kemudian kita menabrak tatanan motif batik mega mendung jika menghilangkan ataupun mengurangi jumlah gradasi warna tersebut? apakah filosofi tersebut menjadi luntur? pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menjadi bahan diskusi kita sebagai sesama pecinta batik indonesia. Jika kita tinjau dari sudut filosofi tersebut sangat tidak mungkin untuk mengurangi tingkat gradasi warna batik mega mendung tersebut karena akan mengurangi esensi nilai luhur dari sebuah kain batik tulis mega mendung itu sendiri yang secara tidak langsung mencederai budaya bangsa. Sebaiknya dinamakan motif tersendiri jika terjadi penggubahan motif secara minor, agar generasi selanjutnya tidak salah kaprah dalam menilai batik mega Batik Mega MendungSejarah motif batik mega mendung jika ditinjau berdasarkan sumber referensi buku juga literatur yang ada akan mengarah pada satu sejarah akan kedatangan bangsa China ke wilayah Cirebon yang pada akhirnya merujuk pada pernikahan Sunan Gunung Jati dengan ratu Ong Tien pada abad ke-16. Kemudian rakyat cirebon mengenal beberapa benda seni China seperti piring, keramik, dan kain yang memiliki motif bentuk di dalam faham Taoisme melambangkan nirwana sebagai gambaran dunia yang luas, abadi, bebas dan bermakna transidental konsep ketuhanan. Awan juga direpresentasikan oleh kaum sufi sebagai ungkapan yang sama yaitu konsep luas dan ini menjadi perhatian para seniman batik cirebon untuk dituangkan kedalam kain batik menjadi satu nama motif baru yaitu motif batik mega mendung. Satu hal yang membedakan antara motif batik china dengan batik mega mendung yaitu pada pola awan yang terbentuk dimana motif batik china memiliki garis awan berbentuk bulatan atau lingkaran, sedangkan batik mega mendung cirebon, berupa garis awan yang cenderung lancip, lonjong, dan lain mengatakan bahwa perkembangan batik cirebon juga terkait dengan sejarah perkembangan gerakan kaum tarekat yang mengabdi di keraton cirebon sebagai sumber penghasilan untuk mendanai kelompok tarekat tersebut. Kelompok tersebut tinggal di desa trusmi yang terletak 4 km dari keraton lain dari motif batik mega mendung warna biru dengan kombinasi warna merah yang menggambarkan sebuah maskulinitas, dinamisme, terbuka, lugas, dan egaliter. Juga menjadi lambang sebagai pembawa hujan yang dinantikan untuk membawa Motif Batik Mega MendungInilah gambar motif batik mega mendung yang kita ketahui saat ini yang bisa kita buat untuk menjadi model baju batik modern jika kita kombinasikan dengan jenis batik lain atau dengan kain polos berwarna mega mendunggambar batik mega mendunggambar batik cirebon mega mendungDaftar Pustaka Batik Mega MendungCan we protect mega mendung’?,2015. JAKARTA POST. Online Megamendung, 2014. WikiPedia. Online
teknik pembuatan batik mega mendung